Intervensi Departemen Perhubungan (DOTr) baru-baru ini dalam penerapan sistem identifikasi frekuensi radio (RFID), pada dasarnya, telah memperpanjang peralihan hingga 100% pembayaran tanpa uang tunai di jalan tol, kata ketuanya Arthur Tugade Kamis.
Selama sidang komite Senat tentang layanan publik, Senator Grace Poe menyarankan agar DOTr mengeluarkan perintah departemen lain yang mengklarifikasi penyesuaian yang akan diambil sementara sementara sistem RFID sedang disetrika.
Tugade mengatakan agensi akan mematuhinya.
Tapi Senator Sherwin Gatchalian ingin membuat kebijakan saat ini lebih jelas bagi pengendara.
“Di lapangan kasi, sejujurnya ‘di naman nila binabasa’ yung department order. Saya tidak berpikir pengemudi membaca perintah departemen. Jika mereka melakukannya, saya tidak berpikir mereka dapat sepenuhnya menghargainya karena sangat teknis. Jadi, pesan sederhananya kepada mereka adalah semoga diperpanjang tanpa batas waktu, tama po ba Sekda?”
Kepala DOTr menjawab setuju.
“Itu efek yang saya lakukan untuk menyimpan uang tunai, menjaga bilik kas. Itu efek yang saya lakukan, tidak ada penalti, tidak ada denda. Itu efek yang saya lakukan untuk menjaga RFID tetap berjalan,” kata Tugade. .
DOTr sebelumnya mengatakan tidak akan ada kekhawatiran untuk kendaraan tanpa tag RFID hingga 11 Januari 2021.
Senat baru-baru ini mengadopsi resolusi yang sangat mendesak DOTr untuk menangguhkan 100% pembayaran tanpa uang tunai di jalan tol setelah gangguan RFID membuat beberapa pengendara tidak nyaman.
Department Order No. 2020-12 ditandatangani pada 13 Agustus 2020 dan berlaku penuh pada 1 Desember lalu. Operator tol diharuskan menerapkan skema pembayaran nirsentuh dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. – BM, Berita GMA
Posted By : togel hari ini hk