Belanja Keanggotaan S&R pada hari Rabu melaporkan serangan cyber yang dapat membahayakan informasi kontak anggotanya.
Belanja Keanggotaan S&R menjadi sasaran serangan siber. Perusahaan mengatakan informasi kontak anggota mungkin telah dikompromikan sementara kartu kredit dan informasi keuangan anggota lainnya tetap aman dan terjamin. pic.twitter.com/89Bjv5JnAc
– Ted Cordero (@Ted_Cordero) 24 November 2021
Dalam sebuah surat kepada anggotanya tertanggal 21 November, dan diposting di halaman Facebook-nya, S&R mengatakan telah melaporkan insiden tersebut ke Komisi Privasi Nasional (NPC).
“[W]Saya ingin memberi tahu Anda bahwa S&R baru-baru ini menjadi target serangan siber,” katanya.
“Tim kami bertindak segera dan tegas untuk menerapkan protokol keamanan siber kami yang memungkinkan kami untuk melanjutkan operasi sistem kami,” tambahnya.
S&R mencatat bahwa bisnisnya tidak terpengaruh oleh serangan siber.
“Data keanggotaan terbatas, yang terbatas pada informasi kontak, mungkin telah dikompromikan,” katanya.
“Namun, semua kartu kredit anggota kami dan informasi keuangan lainnya AMAN dan AMAN, karena data ini dilindungi oleh langkah-langkah enkripsi seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan,” tambah perusahaan.
Serangan siber terhadap S&R terjadi di tengah masuknya pesan teks spam yang merekrut pelanggan ke tawaran pekerjaan yang mencurigakan dengan gaji tinggi.
NPC menemukan, dalam penyelidikannya, bahwa sindikat terorganisir global berada di balik masuknya pesan teks spam.
Badan Privasi juga meredakan kekhawatiran bahwa pesan spam mungkin disebabkan oleh kebocoran dari formulir pelacakan kontak, dengan mengatakan tidak ada bukti langsung yang menunjukkan korelasi tersebut.
S&R mengatakan pihaknya mengutuk keras berbagai laporan serangan dunia maya di Filipina yang dilakukan terhadap perusahaan swasta.
“[W]e menangani masalah ini dengan sangat serius,” katanya.
“Yakinlah bahwa kami menerapkan langkah-langkah untuk lebih memperkuat keamanan sistem TI kami,” tambahnya. —LBG, Berita GMA
Posted By : tgl hk