Presiden Senat Vicente Sotto III pada hari Selasa meminta Malacañang untuk mengumumkan pembekuan harga kebutuhan pokok di daerah yang dilanda Topan Odette pekan lalu.
“Pada masa krisis, tidak sedikit pedagang kasar yang masih mampu menaikkan harga bahan pokok seperti beras dan air minum meskipun kesulitan yang dialami oleh keluarga yang terkena bencana,” katanya.
(Pada masa krisis, oknum pedagang menaikkan harga bahan pokok seperti beras dan air minum di tengah kesengsaraan keluarga yang terkena bencana.)
“Penting bagi pemerintah untuk memimpin di antara orang-orang ini dengan memberlakukan pembekuan harga di daerah yang dilanda topan Odette,” tambahnya.
(Penting bagi pemerintah untuk mencegah hal ini terjadi dengan memberlakukan pembekuan harga di daerah yang terkena dampak Topan Odette.)
Data terakhir National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) menunjukkan total 156 orang dilaporkan tewas, 37 hilang, dan 275 luka-luka akibat gempuran Topan Odette.
NDRRMC sebelumnya mengatakan Odette dapat dianggap sebagai topan paling ganas yang melanda negara itu tahun ini.
Daerah yang paling terkena dampak adalah Mimaropa, Visayas Tengah, Visayas Timur, Visayas Barat, Mindanao Utara, Caraga, dan beberapa bagian Bangsamoro.
Senator Francis Tolentino, sementara itu, menyarankan agar National Housing Authority (NHA) berkoordinasi dengan Technical Education and Skills Development Authority (TESDA) tentang bagaimana memanfaatkan pohon kelapa yang tumbang sebagai bahan konstruksi gratis untuk penduduk yang tertekan.
Tolentino, ketua komite Senat untuk perencanaan kota, perumahan, dan pemukiman kembali, membuat pernyataan setelah kunjungannya ke Pulau Siargao yang dilanda topan pada hari Senin.
Manajer umum NHA Marcelino Escalada Jr. mengatakan mereka akan mempelajari proposal Tolentino.
NHA juga telah berjanji untuk memberikan bantuan tunai kepada keluarga yang terkena dampak yang dapat digunakan untuk membeli bahan atap. — VBL, Berita GMA
Posted By : tgl hk