Solon to DA, NEDA: Tinjau perubahan tarif impor produk pertanian
Uncategorized

Solon to DA, NEDA: Tinjau perubahan tarif impor produk pertanian

Seorang anggota parlemen telah mengajukan resolusi yang meminta Departemen Pertanian (DA) dan Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA) untuk meninjau perubahan tarif yang dikenakan pada produk pertanian impor.

Resolusi DPR 2354, yang diajukan oleh Perwakilan Ilocos Sur, Deogracias Victor Savellano, menyatakan rasa yang kuat dari DPR tentang perubahan tarif dan mendesak studi menyeluruh tentang hal itu oleh lembaga-lembaga terkait.

Resolusi tersebut menunjukkan bahwa perubahan kebijakan tarif yang “mendadak dan tidak dipelajari” secara serius mempengaruhi sektor pertanian karena impor beras dan jagung, dengan tarif yang lebih rendah, telah memperburuk kondisi kehidupan petani lokal dan keluarga mereka.

“Tinjauan dan studi mendalam diperlukan terlebih dahulu sebelum perubahan ini dilakukan, dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di negara pengimpor vis a vis negara pengekspor terutama pada subsidi pertanian yang diberikan oleh pemerintah negara-negara ini,” bunyi resolusi tersebut.

“Perubahan tarif dapat menimbulkan distorsi besar di pasar yang dapat berdampak buruk pada petani dan sektor pertanian negara itu,” tambahnya.

Pada hari Kamis, Perwakilan Kota Marikina Stella Quimbo mengatakan Filipina bisa kehilangan sekitar P10 miliar pendapatan tarif karena perintah eksekutif yang mengurangi tarif pada produk daging babi.

Ia juga khawatir akan adanya manipulasi harga di pasar.

Pada bulan Mei, Presiden Rodrigo Duterte mengeluarkan Perintah Eksekutif 134 yang menyesuaikan tarif impor daging babi di bawah MAV menjadi 10% untuk tiga bulan pertama, dan 15% dalam sembilan bulan ke depan, dan impor di luar MAV menjadi 20% dan 25%. —LBG, Berita GMA


Posted By : tgl hk