Harga roti naik karena kenaikan biaya bahan, dan ini juga dapat mempengaruhi harga Pinoy Pandesal dan Pinoy Tasty yang terjangkau, kata sekelompok produsen roti.
Kelompok Industri Kue Filipina (PhilBaking) meminta kenaikan harga sebesar P2,50 untuk setiap bungkus Pinoy Pandesal dan hingga P4,50 untuk Pinoy Tasty, kata Departemen Perdagangan dan Industri (DTI), menurut sebuah laporan oleh Bernadette Reyes di Saksi pada hari Senin.
Harga sekarang untuk sebungkus Pinoy Pandesal 10 buah adalah Rp 21.50 sedangkan satu bungkus Pinoy Tasty berharga Rp 35.000.
“Karena kami tidak punya gandum sendiri, kami membeli di luar negeri. Tentu saja, kami bergantung pada harga global. Ini seperti bensin (Karena kami tidak menanam gandum sendiri, kami membelinya dari negara lain. tergantung harga global. Sama seperti harga bensin. Pembuat roti terjebak dengan gandum mahal jika mereka masih menginginkan kualitas, “kata presiden PhilBaking Johnlu Koa.
Menurut DTI, sudah lima tahun sejak kenaikan harga diterapkan pada Pinoy Pandesal dan Pinoy Tasty.
Kali ini, ada dasar yang cukup untuk memaksakan kenaikan harga, kata DTI.
Wakil DTI Ruth Castelo mengatakan kenaikan harga bisa berkisar dari satu peso hingga dua peso.
Dia menambahkan bahwa jika produsen tidak menerapkan kenaikan harga, “perusahaan yang akan menanggung beban.”
Namun, kelompok Laban Konsumen menyuarakan harapan agar kenaikan harga tersebut, jika dipaksakan, tidak akan melampaui satu peso.
“Ire-recover lang nila. Mereka hanya akan memulihkan apa yang hilang selama dua tahun terakhir. Ekspektasi ko harus P0,50 atau P1,” kata Atty. Vic Dimagiba, presiden Laban Konsumen. – BAP/KG, Berita GMA
Posted By : tgl hk