Seorang penjual online mengatakan dia kehilangan ribuan peso uang tunai dan produk makanan untuk pelanggan yang menipu dia dengan bukti pembayaran palsu.
Menurut laporan JP Soriano tentang “24 Oras”, Jessa Macaraig mengirimkan ribuan produk makanan ke dua orang yang berbeda minggu lalu.
“Misalkan itu 10 ribu peso dan kemudian dia berkata, ‘Ah, itu baru saja dibatalkan untuk sesuatu yang bernilai 2.000 peso’,” kata Macraig.
“Jadi saya kembalikan Rp2.000. Kemudian nilai produk yang akan saya berikan kepadanya Rp8.000 sehingga dia tetap mendapat penghasilan dari saya,” tambahnya.
(Misalnya, pelanggan akan membeli produk senilai P10.000 dan kemudian dia akan membatalkan pembelian senilai P2.000. Saya akan mengembalikan P2.000. Kemudian, dia masih memiliki produk senilai P8.000 yang saya memberinya. Dia bahkan mendapat uang tunai dari saya.)
Macaraig mengatakan satu-satunya bukti pembayaran yang dia dapatkan adalah tangkapan layar bahwa pembeli sudah mentransfer uang ke akunnya.
Namun, dia tidak segera memeriksa rekening banknya karena dia tidak terbiasa dengan perbankan online.
Karena pembeli memesan kurir pengiriman, Macaraig tidak tahu alamat mereka dan sudah diblokir di nomor kontaknya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Departemen Perdagangan (DTI) Ruth Castelo mengingatkan para penjual dan pembeli online untuk memeriksa pembayaran online di tengah kemajuan teknologi modern.
“Kami juga mendorong perbankan online karena ini adalah waktu nyata bagi penjual online untuk segera memeriksa apakah seseorang telah benar-benar menyetor atau mentransfer pembayaran pembeli kepada mereka,” tambah Castelo.
[We also encourage online banking because the online sellers can immediately check if someone has actually deposited with them or transferred the payment.]
Departemen perdagangan juga menyatakan dukungannya untuk membantu Macaraig. -Richa Noriega/NB, Berita GMA
Posted By : keluaran hk tercepat