Dari 13,5 juta pada Juni 2021, jumlah pengangguran Filipina turun sedikit menjadi 11,9 juta pada September, berdasarkan survei Social Weather Stations (SWS) baru-baru ini.
Survei menunjukkan bahwa pengangguran dewasa berada di 24,8% dari angkatan kerja dewasa, yang 2,8 poin lebih rendah dari 27,6% yang tercatat pada bulan Juni.
Namun, SWS mengatakan pengangguran pada kuartal ketiga 2021 masih 5 poin lebih tinggi dari rata-rata 19,8% pada 2019 sebelum pandemi COVID-19.
Menurut SWS, orang Filipina menganggur karena mereka meninggalkan pekerjaan lama mereka, mencari pekerjaan pertama mereka, atau kehilangan pekerjaan karena “keadaan ekonomi di luar kendali mereka.”
Hanya Visayas yang mencatat peningkatan pengangguran, dari 21,3% pada Juni 2021 menjadi 22,6% pada September. Pengangguran turun di Metro Manila, yang memiliki jumlah pengangguran tertinggi sebesar 34%; Saldo Luzon sebesar 27%; dan Mindanao, yang memiliki pengangguran terendah sebesar 16%.
Di antara wanita, pengangguran turun dari 38,3% pada Juni menjadi 32,3 pada September, menurut survei. Di antara pria, pengangguran sedikit menurun dari 19,8% di bulan Juni menjadi 19,3% di bulan September.
Pengangguran turun di antara kelompok usia 35 tahun ke atas. Di antara usia 35 hingga 44 tahun, jumlahnya turun dari 23,8% menjadi 16,0% sementara di antara usia 45 tahun ke atas, jumlahnya turun dari 22,4% menjadi 15,6%.
Pengangguran meningkat di antara mereka yang berusia di bawah 35 tahun seperti usia 18 hingga 24 tahun dari 49,3% menjadi 51,5%, dan usia 25 hingga 34 tahun dari 31,0% menjadi 33,9%.
“Seperti dalam survei sebelumnya, tingkat pengangguran tetap tertinggi di antara usia 18-24 tahun di antara semua kelompok umur,” kata survei tersebut.
Di daerah pedesaan, pengangguran turun dari 25,3% pada bulan Juni menjadi 20,0% pada bulan September. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa pengangguran turun tajam di kalangan lulusan SD, dari 31,5% menjadi 18,7%.
Namun, pada lulusan SMP meningkat dari 28,7% menjadi 31,1% dan juga sedikit meningkat pada lulusan perguruan tinggi dari 23,8% menjadi 24,8%.
Survei dilakukan dari 12 hingga 16 September 2021, menggunakan wawancara tatap muka terhadap 1.200 orang dewasa (18 tahun ke atas) secara nasional: masing-masing 300 di Metro Manila, Balance Luzon, Visayas, dan Mindanao.
Menurut SWS, margin kesalahan pengambilan sampel adalah ±3% untuk persentase nasional dan ±6% untuk Metro Manila, Balance Luzon, Visayas, dan Mindanao. —KBK, Berita GMA
Posted By : tgl hk