Samahang Industriya ng Agrikultura (SINAG) pada Kamis mempertanyakan perlunya mengimpor ikan layang bulat atau galunggong, dengan mengatakan tindakan seperti itu harus menjadi upaya terakhir pemerintah.
Menurut SINAG, negara tersebut saat ini memiliki pasokan ikan dan produk ikan lokal yang “cukup” meskipun terjadi kerusakan yang disebabkan oleh Topan Odette di Visayas dan Mindanao pada bulan Desember.
“Apakah ikan itu tenggelam saat Badai Odette? Apakah ikan hilang di laut? Bank nelayan rusak tetapi ikan tidak hilang, ”kata ketua SINAG Rosendo So dalam pernyataan email.
[Did the fish drown during Typhoon Odette? Did the fish disappear from the ocean? The boats of the fisherfolk were destroyed but the fish did not disappear.]
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Pertanian William Dar pada Selasa mengatakan telah menyetujui impor 60.000 metrik ton ikan, termasuk galunggong, pada kuartal pertama 2022 untuk meningkatkan produksi lokal.
Impor tersebut karena proyeksi Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR) tentang potensi kekurangan pasokan 119.000 metrik ton karena musim penangkapan ikan yang ditutup, dengan sektor “sangat” terpengaruh oleh Odette.
“Alih-alih melindungi dan membantu petani dan nelayan pulih dari topan baru-baru ini, kami memiliki lembaga pemerintah yang berpihak pada importir dan pedagang besar. Inuuna ang kita sa panahon ng sakuna [Profits are being prioritized in times of disaster],” kata Jadi.
Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh menyalahkan Topan Odette atau musim penangkapan ikan yang tertutup atas keinginannya untuk mengimpor, melainkan membantu nelayan yang terkena dampak.
“Beri mereka banca untuk menangkap ikan dan kebijakan yang jelas tentang waktu dan tempat penangkapan ikan,” tambahnya.
[Give them boats to fish, and clear guidelines on the time and areas where fishing is allowed.]
Beberapa anggota parlemen juga mengkritik rencana pemerintah, memperingatkan ini bisa menjadi pukulan fatal bagi industri perikanan lokal.
DA mengatakan bahwa impor juga sejalan dengan upaya untuk mengatasi tingginya harga ikan di pasar basah.
Data terbaru dari DA menunjukkan bahwa harga ikan layang bulat lokal di pasar Metro Manila rata-rata P260 per kilogram, naik dari P250 pada hari Rabu. Ikan layang bulat impor rata-rata Rp240 per kilogram. — VBL, Berita GMA
Posted By : hk hari ini keluar