Presiden Rodrigo Duterte telah menandatangani undang-undang yang memberikan keringanan pajak preferensial 1% untuk semua sekolah swasta hingga 30 Juni 2023.
Ini diatur di bawah Undang-Undang Republik 11635 yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden 10 Desember 2021 lalu tetapi baru dirilis pada Kamis, 6 Januari.
Langkah tersebut juga mengubah Undang-Undang Pemulihan Perusahaan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (CREATE) dengan menerapkan tarif pajak preferensial 10% atas penghasilan kena pajak secara prospektif dan menghapus cakupan terbatas keringanan pajak preferensial 1% untuk sekolah swasta nirlaba.
House Ways and Means Ketua dan perwakilan Albay Joey Salceda menyambut baik keputusan Presiden, mengatakan bahwa undang-undang baru akan membantu sekolah swasta mempekerjakan lebih banyak guru.
“Menerapkan CREATE hingga 2023 akan memungkinkan sekolah-sekolah ini menghemat setara dengan 3,43 persen dari biaya kompensasi, yang dapat membantu mereka mempekerjakan kembali setidaknya 12.996 guru pada awal tahun ajaran berikutnya,” katanya.
“Dengan demikian, reformasi ini memberikan bantuan keuangan langsung kepada guru sekolah swasta, yang sayangnya kami tidak dapat memberikan bantuan keuangan langsung selama pandemi COVID-19,” tambah Salceda.
Selain itu, Salceda mengatakan sekolah swasta yang tidak kehilangan pekerjaan harus menerjemahkan penurunan tarif pajak menjadi biaya sekolah yang lebih rendah bagi siswa yang keluarganya juga berjuang.
“Hukum menyelesaikan ketidakpastian dalam rezim pajak untuk sekolah swasta. Ini mengakhiri kebingungan, dan mudah-mudahan memungkinkan sekolah swasta untuk bergerak maju dan memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa dan persyaratan yang lebih baik untuk guru honorer mereka,” tambahnya. – BM, Berita GMA
Posted By : tgl hk