Duterte menandatangani undang-undang tentang 100% kepemilikan asing atas media, telekomunikasi, kereta api GMA News Online
Uncategorized

Duterte menandatangani undang-undang tentang 100% kepemilikan asing atas media, telekomunikasi, kereta api GMA News Online

Presiden Rodrigo Duterte pada hari Senin menandatangani undang-undang yang mengamandemen Undang-Undang Layanan Publik dan secara efektif mengizinkan 100% kepemilikan asing atas layanan publik seperti media massa, telekomunikasi, kereta api, dan lainnya.

Undang-undang baru mengklasifikasikan media massa, telekomunikasi, kereta api, maskapai penerbangan, dan fasilitas logistik sebagai layanan publik dari klasifikasi sebelumnya sebagai utilitas publik.

Di bawah Konstitusi 1987, orang asing hanya boleh memiliki hingga 40% dari utilitas publik .

“Saya percaya bahwa melalui undang-undang ini, pelonggaran pembatasan ekuitas asing akan menarik lebih banyak investor global, memodernisasi beberapa sektor layanan publik dan meningkatkan penyampaian layanan penting,” kata Duterte dalam pidato di Istana.

“Memang berlakunya UU yang diamandemen ini, serta UU Penanaman Modal Asing yang diamandemen, akan membantu merangsang ekonomi, terutama untuk bisnis lokal,” tambahnya.

“Ini juga diharapkan dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi orang Filipina, meningkatkan layanan dasar bagi konsumen Filipina dan memungkinkan pertukaran keterampilan dan teknologi dengan mitra asing negara itu,” kata Duterte.

Undang-undang baru masih melarang kepemilikan mayoritas asing pada distribusi dan transmisi tenaga listrik; minyak bumi dan produk minyak bumi, sistem transmisi pipa; sistem distribusi perpipaan air dan sistem perpipaan air limbah, termasuk sistem perpipaan sewerage; pelabuhan; dan kendaraan umum yang masih tergolong utilitas umum.

Ketua panel House Ways and Means dan penulis utama undang-undang tersebut Joey Salceda mengatakan undang-undang baru itu adalah yang paling dekat dengan negara untuk mengatasi “pertumbuhan yang menggantung yang disebabkan oleh pembatasan ekuitas asing Konstitusi 1987.”

“Ini menyembuhkan batas FDI (Investasi Langsung Asing) yang kami timbulkan sendiri. Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa layanan publik adalah utilitas publik. Kami hanya berasumsi bahwa itu berarti hal yang sama, jadi kami memberlakukan pembatasan ekuitas asing pada sebagian besar layanan yang membutuhkan. modal,” kata Salceda dalam sebuah pernyataan.

“Kita tidak harus melakukan itu. Undang-undang ini menjawab pertanyaan itu/ Ini reformasi besar-besaran karena membuka kita untuk modal asing. Kita membutuhkan banyak modal asing. Kita punya banyak bakat dalam negeri, tetapi mereka pergi ke luar negeri karena modal diperlukan untuk mempekerjakan mereka diinvestasikan di luar negeri, “tambahnya. —NB, Berita GMA


Posted By : hk hari ini keluar