Departemen Anggaran dan Manajemen (DBM) telah mengeluarkan total P827,18 juta kepada lembaga-lembaga garis depan untuk pengisian Dana Respon Cepat (QRF) masing-masing setelah serangan Topan Odette.
Dalam sebuah pernyataan, DBM mengatakan jumlah tersebut dialokasikan untuk lembaga-lembaga garis depan ini: Kantor Pertahanan Sipil (P139,68 juta); Polisi Nasional Filipina (P25 juta); dan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (P662,5 juta).
“Total kebutuhan dana itu diambil dari Dana Penanggulangan Bencana Nasional, atau biasa disebut ‘dana bencana’,” kata bagian Anggaran.
“Ini dapat digunakan untuk bantuan, bantuan dan layanan rehabilitasi bagi masyarakat yang terkena bencana alam, antara lain,” tambahnya.
QRF adalah dana siaga built-in di lembaga-lembaga tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk segera mengatasi dampak buruk dan kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana dan krisis.
Ketika QRF habis, instansi terkait dapat meminta penambahan dana ke DBM melalui permintaan anggaran khusus dan harus mendapat persetujuan dari Kantor Presiden.
Secara keseluruhan, DBM telah mengeluarkan P2,83 miliar per 27 Desember kepada pemerintah pusat dan daerah untuk mendanai program dan proyek masing-masing yang dimaksudkan untuk membantu daerah yang terkena dampak topan. — VBL, Berita GMA
Posted By : tgl hk