Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) pada hari Senin mengatakan akan membatasi lisensi bank digital negara itu menjadi enam, setelah pelamar lain gagal menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk mengamankan tempat terakhir.
Selama forum virtual yang diselenggarakan oleh Financial Executives Institute of the Philippines (FINEX), Gubernur BSP Benjamin Diokno mengatakan bank sentral memutuskan untuk membatasi bank digital pada enam bank untuk memantau dengan cermat industri bergerak maju.
“Kami menyetujui enam bank digital dan itu akan tetap enam karena slot ketujuh—yang seharusnya diisi di antara sembilan pelamar tambahan—ternyata sembilan pelamar tambahan gagal menyerahkan dokumentasi lengkap untuk permintaan itu, jadi kami akan menyimpannya. jam enam,” katanya.
Enam bank digital yang mendapatkan persetujuan BSP untuk beroperasi di negara tersebut adalah GOtyme of Robinsons Bank Corp., Maya Bank of PayMaya, Overseas Filipino Bank (OFBank), Tonik Bank of Singapore, UNObank of Singapore, dan UnionDigital of the Union Bank of orang Filipina.
Diokno mencatat bahwa bank digital hanya diharuskan memiliki satu kantor pusat dan tidak perlu memiliki cabang, sehingga biaya operasionalnya lebih rendah dan memungkinkan mereka untuk menawarkan suku bunga yang lebih tinggi.
Diokno sebelumnya mengatakan Dewan Moneter memutuskan untuk membatasi bank digital negara itu menjadi tujuh untuk tiga tahun ke depan, dengan jendela aplikasi berakhir pada Agustus.
Pada November 2020, bank sentral menyetujui pengakuan bank digital sebagai kategori bank baru yang terpisah dan berbeda dari klasifikasi bank lainnya.
Bank digital didefinisikan sebagai bank yang menawarkan produk dan layanan keuangan yang diproses secara end-to-end melalui platform digital dan/atau saluran elektronik tanpa cabang fisik.
Untuk memenuhi syarat, bank harus memenuhi kapitalisasi minimum P1 miliar, dan harus mengikuti semua aturan fidusia yang dikenakan pada kategori bank lain.—AOL, Berita GMA
Posted By : keluaran hk tercepat