Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) akan meminjamkan P300 miliar lagi kepada pemerintah nasional Filipina, sebagai dukungan anggaran karena negara tersebut terus mengatasi dampak pandemi COVID-19.
Pada briefing virtual pada hari Kamis, Gubernur BSP Benjamin Diokno mengatakan Dewan Moneter menyetujui uang muka sementara pada 16 Desember 2021, setelah pemerintah nasional sepenuhnya menyelesaikan kewajiban terutang P540 miliar pada 10 Desember 2021.
“Dalam menyetujui permintaan pemerintah nasional, Dewan Moneter mengakui bahwa otoritas fiskal masih perlu terus menggunakan ruang kebijakan yang tersedia untuk mendukung pemulihan ekonomi,” katanya kepada wartawan.
Uang muka sementara yang baru akan dikenakan bunga 0%, mengikuti pinjaman sebelumnya dengan perpanjangan jatuh tempo pada 12 Januari 2022.
Diokno tahun lalu mengatakan BSP siap menggunakan semua alat yang diperlukan untuk melunakkan potensi perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.
BSP telah meminjamkan P540 miliar kepada pemerintah Filipina pada bulan Juli, terutama digunakan untuk dukungan anggaran karena negara tersebut menghadapi defisit fiskal karena pandemi.
Ini sebelumnya menyetujui dua pinjaman masing-masing senilai P540 miliar kepada pemerintah nasional pada Desember 2020 dan satu lagi pada Oktober 2019.
“Intervensi ini sangat penting untuk mempertahankan momentum ekonomi mengingat risiko penurunan yang signifikan terhadap pertumbuhan terkait dengan penyebaran varian baru COVID-19,” kata Diokno, Kamis.
Peningkatan kasus menyebabkan pemberlakuan kembali Siaga Tingkat 3 di Wilayah Ibu Kota Negara mulai Senin, 3 Januari, hingga 15 Januari 2022. – RSJ, Berita GMA
Posted By : tgl hk