Departemen Pertanian (DA) pada hari Selasa merilis jumlah akhir kerusakan dan kerugian pada sektor pertanian setelah serangan Topan Odette di Visayas dan Mindanao pertengahan Desember tahun lalu.
“Setelah penilaian lapangan menyeluruh oleh Kantor Lapangan Regional DA di daerah yang terkena dampak Odette, jumlah akhir kerusakan dan kerugian akibat topan adalah 13,3 miliar peso,” kata DA.
Bencana tersebut menimpa 533.709 petani dan nelayan dengan volume kehilangan produksi sebesar 273.062 metrik ton (MT) dan 462.766 hektar area pertanian di CALABARZON, Mimaropa, Bicol, Visayas Barat, Visayas Tengah, Visayas Timur, Semenanjung Zamboanga, Mindanao Utara, Davao, SOCCSKSARGEN , dan Caraga.
Komoditas yang terdampak antara lain beras, jagung, palawija, kelapa, tebu, abaka, peternakan, dan perikanan.
“Kerusakan juga terjadi pada infrastruktur pertanian, mesin dan peralatan,” tambahnya.
DA mengatakan telah memberikan bantuan senilai setidaknya P2,9 miliar untuk membantu petani, nelayan, dan masyarakat pedesaan lainnya yang terkena dampak Odette.
Bantuan yang diberikan dirinci sebagai berikut:
Dana Respon Cepat (QRF) senilai P1 miliar untuk rehabilitasi daerah yang terkena dampak
Kanwil DA telah menyediakan benih padi senilai Rp314 juta, benih jagung Rp129 juta, dan benih aneka sayuran senilai Rp57 juta; serta stok hewan, obat-obatan dan biologi untuk ternak dan unggas sebesar P6,6 juta
DA-Philippine Coconut Authority (PCA) mengalokasikan total 17.595 biji senilai P1,48 juta yang akan diberikan kepada MIMAROPA, Wilayah VII dan XIII. Selain itu, DA-PCA telah mendistribusikan pupuk senilai P150.000 yang akan bermanfaat bagi petani kelapa di MIMAROPA
DA-Filippine Fiber Industry Development Authority (PhilFIDA) mendistribusikan input pertanian dan bahan tanam senilai total P183.000 untuk penanaman kembali pertanian kapas dan serat yang rusak di Wilayah VII dan XIII
DA menambahkan bahwa Dewan Kebijakan Kredit Pertanian (ACPC), di bawah program Bantuan Pinjaman Survival and Recovery (SURE), mengalokasikan P500 juta untuk pinjaman darurat, tanpa bunga, dibayarkan dalam tiga tahun, kepada 20.000 petani dan nelayan yang terkena dampak, dengan harga P25 .000 masing-masing di enam wilayah (MIMAROPA, Wilayah VI, VII, VIII, X, dan XIII).
“Perusahaan Asuransi Tanaman Filipina (PCIC) akan mengganti kerugian petani dan nelayan yang diasuransikan untuk tanaman dan ikan mereka yang rusak, senilai P828 juta,” katanya.
Dinas Perikanan dan Sumber Daya Perairan juga telah memberikan bantuan sebagai berikut:
Perbaikan kapal yang rusak senilai P5,78 juta di Wilayah VII, VIII, dan XIII
Pembangunan kapal FRP (fiber reinforced plastic) untuk distribusi senilai P13,5 juta di Wilayah VI, VIII, dan XIII
Penyaluran 520 unit mesin diesel laut senilai Rp12,3 juta di MIMAROPA, Wilayah VII, VIII, dan XIII. —NB, Berita GMA
Posted By : tgl hk