BDO Unibank Inc. yang dipimpin Sy pada hari Selasa mengatakan sedang memproses penggantian biaya ratusan klien yang terkena dampak insiden transfer bank yang tidak sah baru-baru ini.
Dalam sebuah pernyataan, BDO mengatakan telah memproses penggantian hampir 700 klien yang terkena dampak transaksi penipuan online baru-baru ini.
“Kami telah meminta klien kami untuk pergi ke cabang akun mereka dan menyerahkan dokumentasi untuk mendapatkan pengembalian dana. Bank akan menanggung kerugian yang diakibatkan oleh insiden kejahatan dunia maya ini,” kata BDO.
Bank mengatakan telah bekerja sama dengan otoritas terkait dan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Selama akhir pekan, para korban turun ke media sosial untuk melaporkan penarikan tidak sah yang dilakukan dari akun BDO mereka dan ditransfer ke akun “Mark Nagoyo” tertentu dengan Union Bank of the Philippines (UBP).
Dana yang diambil dari pemegang akun BDO dilaporkan ditransfer ke akun fiktif untuk memperoleh cryptocurrency.
BDO sebelumnya mengatakan akan mengganti kerugian dari “klien yang tidak bersalah yang terkena dampak” dan akan melanjutkan dorongannya untuk meningkatkan upaya keamanan siber untuk meningkatkan infrastrukturnya dan melindungi uang klien.
BSP telah membentuk satuan tugas untuk menangani insiden tersebut. Gugus tugas diberi waktu 30 hari untuk membuat rekomendasi mengenai kemungkinan sanksi dan hukuman.
Bank sentral sebelumnya mengatakan sedang menyelidiki masalah ini dan berkoordinasi erat dengan BDO dan Union Bank of the Philippines.
BSP juga telah menerima informasi bahwa insiden tersebut melibatkan layanan 10 tahun dari pemberi pinjaman yang dipimpin Sy yang sudah jatuh tempo pada tahun 2022.
GMA News Online sebelumnya telah menghubungi UnionBank untuk memberikan komentar, tetapi perusahaan tersebut mengatakan masih memverifikasi laporan tersebut.
Asosiasi Bankir Filipina (BAP) akhir pekan lalu mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap serangan siber. —KBK, Berita GMA
Posted By : tgl hk